Thursday, September 16, 2010

Obrolan Pagi dengan Petugas Pemadam Kebakaran

dear diary,
Pagi ini saya berangkat ke kantor agak siang. Karena yang pertama bangun kesiangan dan yang kedua harus berberes rumah karena pembantu mudik dan yang ketiga nonton serial kartun avatar seri terakhir. Alhasil berangkat ke kantor belum berdandan cuma modal parfum crot crot crot biar kelihatan kalo sudah bener-bener mandi.

Sesampainya di kantor, pengennya sih dandan dulu biar keliatan segeran dikit.Eh, belum sampe bedak nempel di muka. Ada tamu dateng.

Seorang bapak berbadan besar dan sedikit buncit. Mengenakan seragam biru tua dan celana hitam. D label nama terncantu BUDIONO dari DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA SEMARANG. Rambutnya sudah sedikit beruban. Membawa rokok Dji Sam Soe yang baru saja di sulut. 

Hhmmm ada apa lagi nih, pikir saya. Pagi-pagi uda berurusan sama orang beginian. Jujur saya paling malas kalo harus bersinggungan dengan orang-orang pemerintahan. Walopun orang tua saya juga bekerja di pemerintahan bidang kesehatan. Tapi sepertinya image yang melekat pada bapak dan ibu berseragam ini sudah buruk di dalam kepala saya. Kalo bertanya kenapa? Entah lah.....

Iya pak selamat pagi, ada yang bisa saya bantu. Nama saya andhini, sebagai marketing di sini.
Kata pembuka yang standart dan perkenalan yang super standart....

Nah usut punya usut Si bapak ternyata mau menawarkan untuk cek APAR dan mengganti isi APAR. Dan orang yang dicari kebetulan hari ini libur. So...ngobrol lah kami berdua ditemani secangkir teh anget.

Seru juga ternyata ngedengerin si bapak cerita tentang suka duka jadi petugas pemadam kebakaran. Dimulai dari pekerja honorer sampai setelah 10 tahun mengabdi baru diangkat menjadi PNS. Saat ini Pak Budi sudah 13 tahun bekerja dalam suka dan duka. Bisa juga mengkuliahkan 2 orang anak perempuannya. Dan sekarang sudah punya 5 buah sepeda motor. Wuuuaaahhh hebat juga ni bapak.

Beliau juga bercerita kalo dulu sempat jadi seorang pemabuk berat. Namun bertobat karena sang anak berkata "Pak, bapak nyuruh kita supaya rajin sholat dan taat beragama. Masa bapak tiap hari pulang mabok berat."

Dan pesan yang paling yahud dari Pak Budi adalah kalo terjadi kebakaran JANGAN NELPON PAKE HAPE, sebisa mungkin pake nomer telpon rumah/wartel/telpon umum. 

Hhhhmmmm sepertinya pagi ini dimulai dengan indah.
Bisa bercerita dan berbagi dengan Pak Budi.

Semoga bisa jadi pelajaran berharga buat kita semua.

Peace,
Andhini Simeon
andhini.simeon@gmail.com


No comments: