Saturday, May 14, 2011

BERDONGENG

Dongeng...

Sesuatu yang sampai saat ini masih selalu saya ingat dan mungkin sudah termaterai di pikiran dan benak saya. Karena hampir tiap malam Mama Uti (nenek) selalu menceritakan berbagai macam kisah yang menarik, sewaktu saya kecil hingga memasuki usia remaja.

Sebuah kebiasaan yang mungkin saat ini sudah ditinggalkan oleh orang tua. Seberapakah dari orang tua yang masih membacakan cerita anak sebelum tidur? Atau mendongengkan fabel, cerita rakyat, atau cerita rohani pada anak-anaknya?

Saya belum menikah apa lagi punya anak. Jadi mungkin saya belum merasakan repotnya mengurus anak dan rumah tangga. Apa lagi meluangkan waktu untuk berdongeng. Tapi saya yakin hanya dengan 5-10 menit ibu-ibu atau nenek di seluruh Indonesia meluangkan waktu untuk mendongeng. Setidaknya anak-anak Indonesia bisa lebih menghayati norma dan nilai-nilai luhur yang saat ini mulai pudar.

Hari ini adalah kali ke dua saya berdongeng untuk anak-anak TK. Yang pertama di TK Islam Nurdia dan yang kedua di TK Kencana. 

Durasi bercerita saya tidak lebih dari 15 menit. Ceritanya pun sangat amat sederhana tidak lebih dari 3 tokoh. Dan menurut saya cerita saya juga biasa saja. Tapi yang luar biasa ketika saya memutar ulang video rekaman adalah ternyata wajah anak-anak sangat antusias dan serius menyimak apa yang saya ceritakan. Mereka mengikuti setiap alur cerita dengan sungguh-sungguh.

Baik-baik saya merenung, 
Dunia anak-anak sepertinya rindu dengan hal-hal yang sederhana. Bukan Televisi, bukan X-BOX, bukan PSP, bukan I-Pod, bukan HP, bukan permainan dan hiburan instan.
Mereka membutuhkan interaksi dengan orang lain bahkan dengan orang dewasa. 
Saat ini seberapa banyak kah anak-anak yang masih mengenal dongeng Kancil? Seberapa banyak kah anak-anak yang masih mengenal lagu-lagu anak? Seberapa banyak kah anak-anak yang masih bermain lompat tali, betengan, gangsing?

Ataukah mereka terlena dengan teknologi yang serba instan?

Yang pasti mereka tetaplah anak-anak yang merindukan dunia nyata.



Semarang, 14 Mei 2011
Andhini Simeon