Tuesday, May 4, 2010

REED FLUTE CAVE WARRIOR



Alkisah jaman peperangan, terjadi perebutan wilayah kekuasaan untuk menentukan pembentukan dinasti yang merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah lambang kekuasaan di Cina Daratan.
Reed Flute Cave (Lu Di Yan), terletak sekitar 5 km barat utara pusat kota Guilin, China. Guilin bukan kota besar. Reed Flute Cave terletak di tengah bukit Guangming. Gua ini ini mendapat namanya dari alang-alang yang tumbuh di luar pintu masuk. Di dalam gua tersebut terdapat sebuah kehidupan pasukan kesatria. Mereka bukan pasukan yang berjumlah besar. Mereka bukan pasukan yang dipersenjatai dengan senjata yang lengkap. Mereka hanya memperlengkapi diri mereka dengan tekad, semangat, dan loyalitas terhadap komunitasnya.
Ketika perebutan kekuasaan terjadi. Reed Flute Cave Warrior terhimpit dari serangan musuh. Terdesak oleh pasukan penguasa yang berjumlah besar dan bersenjata lengkap. Terjadilah peperangan dan pertumpahan darah di lembah bukit. Reed Flute Cave Warrior mecoba untuk bangkit dan menyerang. Mempertahankan hidup, mempertahankan sebuah harga diri sebagai Kesatria. Kesatria pedang menghunus lawan. Kesatria kuda-kuda berlarian menyabit lawan. Tangis wanita dan anak-anak mewarnai perebutan wilayah kekuasaan.
Reed Flute Cave Warrior berjuang terus sampai akhir. Sebuah akhir yang memilukan bagi para Kesatria. Akhir dari sebuah semangat perjuangan panjang mempertahankan jati diri Kesatria.

Semarang, 3 Mei 2010
http://andhinisimeon.blogspot.com